Sabtu, 10 Oktober 2020



        Kesehatan adalah dambaan dan harta karun terindah dari seseorang manusia. Maka dari itu perlu kiranya berbagi sedikit informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut ini. 


GIGI

Semua orang mempunyai gigi. Ini adalah hal yang wajar. Tetapi semua orang baru mulai memperhatikan giginya kalau gigi itu sakitSetiap hari, seseorang memerlukan giginya untuk berbicara, mengunyah, bersiul atau menyanyi. Senyum dengan deretan gigi yang bagus memberikan suatu penampilan yang menarik serta menambah kepercayaan pada diri sendiri

BAGIAN-BAGIAN  GIGI ADALAH:

a.       mahkota

b.      leher

c.       akar

d.    

FUNGSI GIGI

1. Untuk mengunyah makanan dan sesuai dgn bentuk gigi, maka

a.       gigi seri untuk memotong makanan

b.      gigi taring mencabik dan merobek makanan yang liat, misalnya daging

c.       geraham menggiling dan menghaluskan makanan

2. Gigi diperlukan untuk berbicara dengan jelas, contohnya kalau seseorang kehilangan gigi seri di rahang atas maka ia akan berbicara dengan suara berdesis dan tidak jelas ucapan kata2nya

3. Gigi mendorong pertumbuhan rahang, sehingga bentuk muka menjadi selaras

CIRI-CIRI GIGI SEHAT

1. tidak terasa sakit

2. tidak ada karies

3. saat mengunyah tidak terasa nyeri

4. leher gigi tidak kelihatan

5. tidak goyang

6. tidak terdapat plak

7. warna putih kekuningan

8. tidak terdapat karang

9. mahkota gigi utuh

CIRI-CIRI GUSI SEHAT

1. berwarna merah muda

2. gusi yang terdapat di antara gigi yang satu dengan yang lain runcing/seperti bulan sabit.

3. melekat erat pada tulang

4. jika dikeringkan seperti kulit jeruk

5. tidak sakit

6.  tidak mudah berdarah

 

KARIES GIGI ( Gigi Berlubang)

Gigi berlubang adalah kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin), sampai membentuk lubang. Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, sering mengonsumsi makanan yang manis, serta kebersihan mulut yang tidak terjaga. 

A.      Penyebab Gigi Berlubang

Hubungan yang kompleks dari asam, plak, kuman, karbohidrat dan faktor modifikasi.

Sisa2 makanan yang menempel pada gigi → tempat kuman2 membentuk koloni → sisa makanan + kuman membentuk endapan (plak) → enzim yang mengubah karbohidrat menjadi asam → melarutkan email gigi membentuk lubang yang sangat kecil → besar dan berwarna hitam.

 

B.       Proses Pembentukan Karies Gigi 

Karies gigi terbentuk dari adanya plak yang menempel di permukaan gigi. Plak adalah lapisan lengket pada permukaan gigi yang terbentuk dalam kurun waktu 20 menit setelah kita mengonsumsi makanan. Plak berasal dari campuran bakteri seperti streptococcus mutan, asam, saliva atau cairan ludah, gula dan sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi.

Plak yang terus saja dibiarkan akan membentuk jaringan keras yang mengalami proses demineralisasi. Demineralisasi merupakan proses perubahan mineral pada email gigi yang larut menjadi asam. Melalui proses demineralisasi maka akan terbentuk bercak berwarna putih di bawah jaringan email gigi yang dikenal dengan istilah white spot.

Mineral pada email gigi yang sudah mengalami proses demineralisasi akan menyebar hingga ke bagian denting gigi. Jika proses demineralisasi sudah sampai ke bagian denting gigi makan akan terbentuk jaringan pulpa.  Pulpa merupakan serabut syaraf pada gigi yang bisa menyebabkan rasa sakit pada gigi seperti halnya sakit gigi karena gigi berlubang.


C.      Akibat Karies Gigi

1.        bau mulut

2.        terasa ngilu bila terkena makanan yang panas atau dingin, asam dan manis.

3.        tidak bisa tidur atau aktivitas seharĂ­-hari terganggu

4.        keadaan yang parah, kalau tidak dicabut menyebabkan gusi bengkak, terdapat nanah dan pilek-pilek.

5.        hilangnya gigi adalah salah satu penyebab cacatnya fungsi kunyah.

6.        penyakit pada organ lain : penyakit jantung koroner, peradangan otot, penyakit katup jantung, penyakit ginjal, penyakit mata, panyakit kulit.

D.      Penanganan Karies Gigi

1.      Pada prinsipnya dikakukan perawatan gigi secara teratur.

2.      pada tahap awal, cukup dengan menggosok gigi secara teratur.

3.      pada tahap agak lanjut, dilakukan penambalan gigi jika tidak dilakukan perawatan gigi.

4.    pada tahap yang sudah lanjut, dilakukan pencabutan gigi jika perawatan gigi tidak dilakukan dengan tuntas.

 

E.       Pencegahan Gigi Terdiri Dari:

1.      menggosok gigi secara teratur minimal 2 kali sehari , yaitu pagi hari setelah makan dan sebelum tidur dan dengan cara yang benar.

2.      makan makanan yang bergizi seperti : makanan yang mengandung protein, karbohidrat, sellulosa, lemak, vitamin A. vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, vitamin D, vitamin K, flavinoid, mineral dan silika.

3.      Pemeriksaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali ke puskesmas.

4.      Jika tidak sempat menggosok gigi, bisa dilakukan kumur-kumur dengan obat kumur atau dengan air putih yang masak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Waktu

Translate

Kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Puskesmas

     Pelayanan asuhan merupakan suatu program atau kegiatan yang dilakukan secara terencana yang mempunyai hasil tertentu pada suatu kelomp...

Maps

Kalender

Calendar Widget by CalendarLabs

Blog Archive